Klasifikasi Riset Pemasaran bisa
digolongkan menjadi riset untuk identifikasi masalah dan riset untuk
pemecahan masalah. Riset untuk identifikasi masalah : Riset yang
diadakan untuk mengidentifikasi masalah. Masalah ini tidak harus ada
saat ini, tetapi kemungkinan besar akan muncul di masa yang akan datang.
Riset untuk pemecahan masalah : Riset yang diadakan untuk menolong
memecahkan masalah yang lebih spesifik di dalam pemasaran.
Tahapan Riset Pemasaran :
1. Penetapan Masalah Riset
Kemampuan untuk melihat permasalahan dengan tepat diperlukan agar perumusan masalah jelas dan spesifik.
2. Penentuan Rancangan Desain Riset
Untuk membuat desain penelitian maka
diperlukan pemahaman mengenai skala penelitian (rasio, interval,
ordinal). Sedangkan perluasan skala terdiri dari skala pembanding
(paired comparison, rank order, constant sum), dan skala bukan
pembanding (likert, semantic diferensial, stapeleksploratori,
deskriptif, kausal).
3. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data antara lain
melalui survei, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer
(kualitatif) diperoleh melalui wawancara, focus grup, dan teknik
proyeksi. Sedangkan data skunder bisa didapat dari bagian internal
organisasi perusahaan yang bersangkutan dan dari eksternal. Teknik
pengambilan sampel diperlukan untuk mengumpulkan data yang tidak bisa
memenuhi semua anggota populasi. Terdapat 2 metode pengambilan sampel
yakni Probability Sampling (simple random, systematic, stratified,
cluster) dan Non-probability Sampling (judgment, convenient, quota,
snowball).
4. Pengolahan Data dan Analisis Riset
Metode Analisis Statistik secara umum
terbagi menjadi dua, yakni Metode Deskriptif (mean, modus, median, angka
indeks, frekuensi, presentasi, diagram lingkaran/ batang / garis /
ular), dan Metode Non-parametrik / Inferensia.
Sumber :
http://nurrahmanarif.wordpress.com/2012/10/29/riset-pemasaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar